Di era digital yang modern seperti sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan smartphone untuk menunjang berbagai macam aktivitasnya. Baik itu untuk para pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, hingga kalangan lainnya.
Mereka mengandalkan smartphone bukan hanya untuk sekedar hiburan. Pasalnya, keutamaan dari penggunaan smartphone sendiri adalah untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Nah, untuk melakukan komunikasi di smartphone bisa melalui berbagai macam aplikasi, salah satunya adalah WhatsApp.
WhatsApp sendiri menjadi aplikasi chatting yang banyak peminatnya di Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan, pesan suara, gambar, hingga video. Namun, fitur WhatsApp tidak hanya sebatas itu saja.
Pasalnya, WhatsApp telah mengembangkan beberapa fitur menarik lainnya, salah satunya adalah mengetahui pesan yang sudah terbaca atau belum terbaca melalui dua centang biru. Meski fitur tersebut cukup membantu, tapi ada juga yang beranggapan kalau fitur ini cukup mengganggu.
Maka itu, WhatsApp memberikan pilihan kepada penggunanya untuk mematikan atau tetap menghidupkan fitur centang biru ini. Bagi kamu yang merasa terganggu dengan kehadiran centang biru, berikut Bolt.id akan memberikan tutorial mematikan centang biru di WhatsApp. Simak sampai akhir, ya!
Sejarah Singkat Aplikasi WhatsApp
Sebelum masuk ke pembahasan inti, kami mau memperkenalkan sedikit mengenai aplikasi WhatsApp. Seperti yang diketahui, WhatsApp adalah salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk bertukar pesan, baik berupa suara, gambar, atau pun video.
Awalnya, WhatsApp dikembangkan oleh dua orang yang bernama Brian Acton dan Jan Koum. Mereka berdua ini mantan pekerja di Yahoo! dan mendapatkan inspirasi untuk membuat WhatsApp ketika membeli iPhone.
Inspirasinya tersebut pun berkembang dengan Koum menamakan aplikasinya sebagai WhatsApp yang bisa dikatakan sebagai “What’s Up” untuk menanyakan kabar. Setelah menemukan nama tersebut, akhirnya di tahun 2009 tepatnya tanggal 24 Februari, Koum melegalkan nama WhatsApp dan membuat perusahaan bernama WhatsApp Inc. di California.
Pada awalnya, aplikasi WhatsApp tidak dapat berjalan dengan baik dan mengalami kerusakan. Hal itu juga yang sempat membuat Koum ingin menyerah, tapi Acton tetap menguatkannya untuk bersabar beberapa bulan lagi.
Akhirnya, WhatsApp 2.0 pun rilis dan penggunanya pun semakin banyak. Lalu, Acton pun mulai ikut andil dalam bisnis ini menjadi seorang co-founder. Semenjak itu, WhatsApp semakin berkembang dengan baik dan mulai dikembangkan dalam bentuk versi BlackBerry.
Keberhasilan WhatsApp yang semakin melejit ini ternyata dilirik oleh Google yang menawarkan akuisisi, tapi ditolak. Di tahun 2011 pada bulan April, mereka mendapatkan investor dari Sequoia Capital yang menyuntikan dana 8 juta dollar. Dengan begitu, Squoia Capital mendapatkan 15% saham kepemilikan.
Kemudian di tahun 2013, WhatsApp mengklaim bahwa aplikasi ini bakal menjadi berbayar. Hal itu sempat membuat heboh hingga akhirnya di tahun 2014 aplikasi ini pun diakuisisi oleh Facebook.
Kerjasama antara WhatsApp dan Facebook ini ternyata membawa keuntungan segar, karena selain WhatsApp tetap sebagai aplikasi gratis, WA juga dikembangkan dengan berbagai fitur menarik. Salah satu fitur yang dikembangkan adalah centang biru untuk mengetahui apakah pesan WhatsApp sudah dibaca atau belum.
Fitur-Fitur yang Ada di WhatsApp
Perjalanan panjang WhatsApp ini ternyata cukup berliku. Banyaknya halangan dan rintangan ternyata membuat WhatsApp semakin berkembang. Pihak pengembang pun selalu berusaha untuk membuat fitur yang fresh sesuai kebutuhan para penggunanya.
Fitur-fitur tersebut cukup membantu para penggunanya demi komunikasi yang lebih lancar. Penasaran dengan segala fitur WhatsApp saat ini? Berikut akan kami paparkan satu persatu:
- Mengirim pesan, baik berupa tulisan, file, kontak, video, atau pun suara.
- Melakukan panggilan video atau yang disebut dengan video call. Kabarnya fitur ini akan dikembangkan dimana pengguna bisa melakukan Video Call dengan maksimal 50 orang sekaligus!
- Berbagi lokasi, dengan fitur ini kamu bisa mengirimkan lokasi secara real time dengan mengandalkan GPS.
- Tersedia berbagai macam stiker bahkan pengguna juga bisa menambahkan stiker yang dibuat sendiri.
- Ada fitur status dimana pengguna bisa membuat status berupa tulisan, foto, atau pun video. Namun fitur status ini tidak ada edit filter, jadi bentuknya mentahan saja.
- Fitur centang biru dimana pengguna bisa mengetahui apakah pesan yang dikirim ke seseorang sudah terbaca atau belum. Jika ada dua centang biru dalam pesan tersebut, artinya pesan WA sudah dibaca, begitu pun sebaliknya. Tapi fitur ini bisa dimatikan kapan pun, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penggunanya.
- Ada fitur last seen, artinya fitur ini bisa mendeteksi kapan terakhir pengguna WhatsApp online. Fitur ini juga bisa dimatikan, ya.
- Tersedia fitur search untuk mencari pesan, file, atau kata-kata yang lebih spesifik sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan pesan yang mereka butuhkan.
- Memodifikasi pesan WhatsApp, bisa dibuat menjadi miring (italic), tebal (bold), atau dicoret dengan menggunakan beberapa simbol tertentu.
Setidaknya, di atas tadi adalah beberapa fitur WhatsApp yang paling sering digunakan oleh para penggunanya. Sebenarnya masih banyak fitur lainnya, jika kamu mengetahuinya bisa tuliskan di kolom komentar, ya.
Cara Mematikan Centang Biru Saat Membaca Pesan WhatsApp
Sekarang saatnya memasuki ke pembahasan inti, yaitu cara mematikan centang biru saat membaca pesan WhatsApp. Caranya sangat mudah dan sangat simpel, kamu hanya perlu melakukan satu kali klik saja kok. Tapi kalau kamu masih bingung, boleh ikuti beberapa langkah yang akan kami jelaskan berikut ini:
1. Pertama, silakan klik menu setting/pengaturan yang ada di bagian pojok kanan atas di bagian titik tiga berjajar.
2. Lalu, kamu akan dihadapkan ke beberapa pilihan menu. Nah, di sini kamu bisa klik menu Account/Akun.
3. Langkah selanjutnya, ada beberapa menu terlihat dan di sini kamu hanya perlu memilih menu Privacy/Privasi.
4. Ini dia langkah terakhir, kamu hanya perlu menggeser tombol di bagian Laporan Baca/Read Receipts.
Selesai sudah, sekarang fitur centang biru di WhatsApp sudah dinonaktifkan. Kalau kamu ingin mengaktifkannya lagi bisa ulangi langkah di atas, tapi pastikan geser tombol “Laporan Baca” menjadi aktif lagi, ya.
Nah, itulah tadi empat langkah mudah untuk cara mematikan centang biru di WhatsApp. Cara tadi bisa diterapkan di semua ponsel pintar, ya, terutama di HP Android.
Sebenarnya, tujuan untuk mematikan centang biru adalah melindungi privasi pengguna WhatsApp. Ada beberapa orang yang merasa terganggu ketika seseorang sudah mengetahui bahwa dia sudah membaca pesan WhatsApp-nya tapi belum sempat membalas.
Kalau kamu salah satu yang seperti itu, pilihan untuk mematikan fitur centang biru ini bisa menjadi opsi yang bijaksana. Namun, kalau kamu tidak masalah dengan centang biru maka tidak perlu mematikan fitur ini. Semuanya tergantung pada pilihan dan kebutuhan para pengguna WhatsApp, ya.
Akhir Kata
Jadi, kamu tim pakai centang biru atau non-centang biru nih? Oh iya, selain membahas soal cara mematikan centang biru di WhatsApp, kami juga pernah membuat artikel Cara Mudah Membuat Auto Reply WhatsApp Tanpa WA Business yang bisa kamu baca di artikel ini. Selamat mencoba!