– Twitter telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah India atas kebijakan pemblokiran kontennya.
Seperti dilansir Suara.com, baru-baru ini Twitter mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Karnataka di Kota Bangalore, India.
Twitter menggugat pemerintah India atas kebijakan pemblokiran konten
Baca juga:
– Catatan, Blog dengan fitur baru seperti Twitter
– Elon Musk ingin Twitter meniru WeChat dan TikTok
– Siapa Safa?
– Mengetahui apa itu akun bot, diduga menjadi alasan Elon Musk menunda pengambilalihan Twitter
Gugatan Twitter diajukan terhadap kebijakan pemblokiran konten
yang diberlakukan oleh pemerintah India.
Dalam peluncuran Engadget, Rabu (7/6/2022), pemerintah meminta Twitter untuk melarang sekitar belasan akun dan unggahan di platformnya. Jika tidak, mereka harus menghadapi konsekuensinya.
Twitter telah mematuhi perintah untuk saat ini. Tapi mereka juga mencari bantuan hukum.
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfess)
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfess)
Perseteruan Twitter dengan pemerintah India bukanlah yang pertama kali terjadi.
Sepanjang tahun 2021, keduanya kerap bentrok.
Pada Februari 2021, pemerintah India mengancam karyawan Twitter dengan penjara jika perusahaan menolak untuk menghapus konten yang terkait dengan protes petani.
Didukung oleh GliaStudio
Dua bulan kemudian, India memerintahkan Twitter untuk menghapus tweet yang mengkritik pemerintah atas pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, pemerintah India juga meminta Twitter untuk memblokir tweet yang diposting oleh Freedom House.
Alasan yang diberikan oleh organisasi nirlaba tersebut adalah karena India merupakan salah satu negara yang kebebasan persnya secara bertahap semakin menurun.
Ini adalah gugatan terbaru Twitter terhadap pemerintah India atas kebijakan pemblokiran kontennya
Baca Juga :