Pengertian Hacker

Pengertian Hacker – Berbicara mengenai data di cloud, baik pribadi maupun perusahaan memang akan menghemat kapasitas hard disk. Meski menyimpan data dalam cloud ini memang lebih simpel, bukan berarti cara ini aman. Pasalnya baik data yang disimpan di cloud atau di komputer ternyata masih bisa beresiko terkena peretasan.

Para peretas ini biasanya sering kita sebut “Hacker”, seseorang yang menyusup dan merusak sistem pada komputer. Tapi tahu tidak, kalau hacker yang dianggap jahat ini ternyata ternyata tidaklah seperti yang kita pikirkan. Karena hacker ternyata tidak selalu identik dengan orang yang meretas untuk keuntungan pribadi saja lho

Penasaran dong, sebenarnya siapa sih hacker ini? kamu akan mendapatkan jawaban lengkapnya pada artikel Bolt.id di bawah ini. 

Pengertian Hacker

Pengertian Hacker
Sumber: 123rf.com

Dikutip dari Wikipedia, hacker adalah ahli yang memiliki pengetahuan teknis komputer untuk mengatasi hambatan sistem komputerisasi dengan cara tidak sah. Karena pada awalnya hacker ini dimaknai dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan tinggi pada teknologi komputer.

Namun definisi lainnya muncul, hacker dimaknai sebagai orang yang mampu merusak keamanan komputer. Dimana devinisi kedua ini biasanya untuk kegiatan ilegal dan jahat yang bisa di sebut dengan nama “cracker”. Jadi jangan sampai salah sangka lagi, hacker tidak selalu orang jahat yang merusak dan merugikan mu. 

Pasalnya para hacker ini hanya orang-orang yang memiliki rasa “ingin tahu” yang lebih dari kebanyakan orang. Para hacker ini akan berusaha menyusup ke sistem komputer tertentu untuk mengasah kemampuan atau sekedar mengobati rasa penasarannya saja tanpa merusak. 

Peretasan yang dilakukan oleh seorang hacker juga tidak selalu ilegal, karena ada beberapa hacker yang meretas secara legal. Contohnya seperti beberapa peretas yang bekerja di bawah instansi kenegaraan atau perusahaan besar.

Tujuannya adalah untuk menjaga agar data yang mereka miliki tidak mudah bocor dan disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab. 

Jenis-Jenis Hacker

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hacker tidak selalu berujung pada orang-orang yang bekerja secara ilegal. Ada beberapa hacker yang memang bekerja secara legal atau hanya untuk mengetes kemampuan saja. Makannya hacker juga memiliki beberapa jenis, berikut penjelasannya:

1. White Hat Hacker

Hacker satu ini adalah peretas yang bekerja untuk menjaga keamanan data dari para peretas lainnya. Biasanya white hat hacker ini adalah para profesional yang memang memiliki keahlian siber. Jadi mereka ini adalah para hacker yang dibayar atau disewa oleh negara atau organisasi tertentu. 

Dikutip dari Wikipedia, Tujuannya tentu saja untuk menjaga keamanan data yang mereka miliki agar tidak bisa di retas oleh hacker lainnya. Karena para white hat hacker ini memang bekerja sesuai perintah dan arahan dari instansi yang menyewa mereka.

Jadi mereka ini memang orang yang dibayar secara resmi oleh instansi, makannya tidak ilegal. Para white hat hacker ini melakukan pengujian tingkat keamanan siber yang nantinya akan ditelaah. Jika merasa kurang aman, maka para white hat hacker ini akan memperbaiki sistem tersebut.

2. Black Hat Hacker

Jenis lainnya dari pengertian hacker ini adalah black hat hacker atau yang lebih dikenal dengan sebutan “cracker”. Black hat hacker ini adalah golongan hacker yang berbanding terbalik dengan white hat hacker.

Karena mereka memiliki pengetahuan mengenai komputer yang luas, tapi mereka memanfaatkannya untuk sesuatu yang salah.  Dikutip dari Jigsaw Academy, para black hat hacker ini biasanya menggunakan kemampuan mereka untuk masuk ke sistem orang lain tanpa izin.

Mereka dengan sengaja mencuri hingga merusak sistem milik instansi atau orang lain. Contohnya seperti para cracker yang sengaja mencuri data nasabah bank untuk dijual ke pasar gelap. Hal lain yang lumrah terjadi adalah seorang cracker yang sengaja meretas data pribadi milik orang lain untuk memeras.

Cracker dengan sengaja mengambil informasi yang sensitif, lalu melakukan pemerasan dengan mengancam akan menyebarkan info tersebut.

3. Grey Hat Hacker

Terakhir ada grey hat hacker yang posisinya ini berada antara white hat hacker dan black hat hacker. Biasanya hacker dalam golongan ini tidak memiliki tujuan yang penting, mereka terkesan hanya main-main saja. Pasalnya para grey hat hacker ini melakukan peretasan atas dasar kesenangan atau memenuhi rasa penasarannya. 

Tidak ada hal pasti, karena bisa saja mereka melakukan peretasan untuk mengetes kemampuan saja. Hal lainnya untuk mencoba seberapa kuat pengamanan suatu instansi ternama. Tapi memang peretasan yang mereka lakukan jelas adalah peretasan yang ilegal. 

Dikutip dari Wikipedia, pengertian hacker atau para grey hat hacker ini terkadang akan melanggar undang-undang dan etika umum. Itulah kenapa para grey hat hacker ini bisa berujung menjadi black hat hacker dan dipidanakan. Tapi yang harus di garis bawahi adalah meski meretas secara ilegal, sebenarnya para grey hat hacker ini tidak memiliki niat buruk.  

Penjelasan di atas merupakan tiga jenis hacker yang paling lumrah dan umum untuk diketahui orang-orang. Dari tiga jenis hacker yang sudah kita bahas, ternyata masih banyak jenis hacker di dunia ini yang bisa kamu baca di Jigsaw Academy.

Tujuan dan Alasan Hacker

Setelah kita berbicara mengenai jenis-jenis hacker, tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan tujuan dan alasan para hacker. Seperti yang sudah di bahas di atas tujuan atau alasan seseorang melakukan peretasan ada banyak. Tapi hal ini memang bergantung pada jenis hacker-nya, berikut penjelasannya:

  • Profesional, hacker ini biasanya memang secara resmi bekerja dibawah naungan instansi. Jadi setiap kegiatannya berada di bawah perintah dan pengawasan instansi penyewanya.
  • Uji coba kemampuan, biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ketertarikan tinggi akan komputer. Mereka akan dengan sengaja menguji kemampuan dan pengetahuan mereka dengan meretas.
  • Mengecek Ketahanan, para peretas ini memang selalu ingin tahu seberapa kuatkah pertahanan siber suatu instansi. Biasanya mereka akan memberikan peringatan pada instansi atau pribadi yang sistem keamanannya telah diretas. 
  •  Bertujuan jahat, biasanya peretasan ini memang sangat merugikan. Pasalnya peretas dengan tujuan jahat tidak hanya membobol dan merusak sistem saja. Para hacker golongan ini akan menjual data ke dark market, membajak hingga membobol keuangan. 

Cara kerja Seorang Hacker

Berbicara mengenai cara kerja seorang hacker, tentu ada banyak jalan untuk seseorang bisa meretas. Salah satu cara umum yang bisa dilakukan adalah meretas komputer yang terhubung dengan koneksi internet.

Dikutip dari Webroot, para penjahat online ini biasanya akan menggunakan penipuan phishing, email spam dan situs web palsu. Berbekal hal tersebut, mereka akan mengirimkan dan instal malware berbahaya ke komputer. Apalagi jika komputer mu tidak dilindungi dengan firewall, proses hacking akan menjadi sangat mudah.

Maka dari itu jangan sampai kamu tergoda dengan situs-situs yang menawarkan hadiah besar atau survei. Pasalnya informasi pribadi, keuangan hingga hal sensitif lainnya bisa disalah gunakan. Sekarang ini banyak sekali situs-situs online bodong yang menawarkan berbagai macam hadiah.

Salah satu hal yang harus dilakukan untuk mengikuti pengundian, kamu harus menuliskan data pribadi selengkap mungkin. Apalagi jika sudah meminta password email atau PIN kartu kredit saat melakukan pembelian tidak terduga.

Dikutip dari Find Law, hal ini jelas melanggar hukum dan etika jadi peretas ini bisa dipidanakan oleh korban. Sedangkan untuk para hacker profesional yang berada di bawah lindungan instansi, biasanya hanya akan mengurusi keamanan sistem saja. Mereka hanya akan berusaha membuat sistem keamanan sesuai standar.

Mereka memang secara khusus direkrut dan dipekerjakan untuk mencegah terjadi peretasan ilegal yang merugikan. Karena peretasan ini tidak melanggar hukum dan eksploitasi jaringan keamanan. Sekarang sudah tahu dong kalau tidak semua hacker itu merugikan dan jahat.

Akhir Kata

Tapi tetap perlu diingat, bahwa melakukan peretasan secara sengaja dan ilegal itu salah. Meski sudah memahami pengertian hacker dan niatnya hanya sekedar mencoba saja, tapi ini tetap salah dan bisa menimbulkan rasa ketakutan pada korban. 

Suci Maharani